Tuhan, aku tau engkau ada.
Tuhan, aku tau engkau selalu mendengarkan aku.
Tuhan, terimakasih sudah mengirimkan para malaikatmu untuk menjaga aku.
Menjaga aku dari aku bangun tidur, aku sekolah, aku pulang sekolah, aku tertidur, sampai aku kembali lagi ke aktivitas biasanya.
Terimakasih Tuhan…
Tuhan, aku tau engkau selalu mendengarkan aku.
Tuhan, terimakasih sudah mengirimkan para malaikatmu untuk menjaga aku.
Menjaga aku dari aku bangun tidur, aku sekolah, aku pulang sekolah, aku tertidur, sampai aku kembali lagi ke aktivitas biasanya.
Terimakasih Tuhan…
Tuhan, hidupku kali ini tidaklah semudah aku pada dulu kala.
Ada saat dimana aku sangat-sangat rindu tentang kehidupanku dulu. Melihat foto-fotoku pada masa kecil rasanya membuat perasaan ini sedih, aku rindu.
Kini aku sudah besar, Tuhan…
Aku sudah mulai berusaha mencari uang sendiri, membantu orang tuaku.
Hidupku kali ini tidak semudah dulu, hidupku semakin keras, semakin nyata.
Ada saat dimana aku sangat-sangat rindu tentang kehidupanku dulu. Melihat foto-fotoku pada masa kecil rasanya membuat perasaan ini sedih, aku rindu.
Kini aku sudah besar, Tuhan…
Aku sudah mulai berusaha mencari uang sendiri, membantu orang tuaku.
Hidupku kali ini tidak semudah dulu, hidupku semakin keras, semakin nyata.
Terkadang aku mengeluh, aku angkat tanganku, aku berkata “aku tak bisa”.
Terkadang aku tersenyum haru setelah aku menangis, setelah aku tertunduk, menunggu Tuhan merangkul aku.
Tuhan, kau maha tahu. Tahu akan segalanya.
Bimbing aku selalu… Jaga aku selalu..
Terkadang aku tersenyum haru setelah aku menangis, setelah aku tertunduk, menunggu Tuhan merangkul aku.
Tuhan, kau maha tahu. Tahu akan segalanya.
Bimbing aku selalu… Jaga aku selalu..
Tuhan, kini mereka yang dulu bersama sudah tidak lagi. Sudah berbeda situasinya..
Sekarang aku yang paling diharapkan.
Aku ingin sukses. Aku ingin bisa jadi panutan bagi adik-adik sepupuku, aku sayang mereka, sangat..
Aku ingin menunjukkan bahwa aku mampu, aku bisa jadi yang keluarga banggakan, aku bisa jadi anak yang hebat.
Tuhan, jadikan aku anak yang bermanfaat.
Sekarang aku yang paling diharapkan.
Aku ingin sukses. Aku ingin bisa jadi panutan bagi adik-adik sepupuku, aku sayang mereka, sangat..
Aku ingin menunjukkan bahwa aku mampu, aku bisa jadi yang keluarga banggakan, aku bisa jadi anak yang hebat.
Tuhan, jadikan aku anak yang bermanfaat.
Terkadang sakit rasanya dimana aku ingin sharing dengan ibuku, dan belum saja aku selesai menjelaskan ibuku sudah memotong omonganku. Aku capek… Kenapa selalu tidak pernah ada kesempatan untuk aku berbicara? Untuk memaparkan sesuatu?
Kenapa ibuku terlalu emosional untuk menanggapi aku?
Ibuku. Ia mudah melupakan kebaikanku, namun ia sulit melupakan keburukanku.
Aku sudah berusaha… Aku selalu berusaha menjadi yang terbaik.
Kenapa ibuku terlalu emosional untuk menanggapi aku?
Ibuku. Ia mudah melupakan kebaikanku, namun ia sulit melupakan keburukanku.
Aku sudah berusaha… Aku selalu berusaha menjadi yang terbaik.
Ada saatnya dimana aku merasa betul-betul sendiri.
Dimana aku merasa tidak ada yang dapat mendengarkan aku.
Aku hanya dapat berbicara padamu, Tuhan… Dengar aku kan, Tuhan? Aku percaya kau dengar.
Tuhan, kuatkan aku dalam apapun situasi dan kondisi yang aku hadapi.
Tuhan, jadikan aku anak yang prihatin.
Tuhan, jadikan aku anak yang tidak lupa akan bersyukur.
Karena aku tau, kunci kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup seseorang adalah “prihatin&tidak lupa bersyukur”.
Jadikanlah hidup ini baik selalu, damai selalu, dan mudahkanlah semua persoalanku.
Dimana aku merasa tidak ada yang dapat mendengarkan aku.
Aku hanya dapat berbicara padamu, Tuhan… Dengar aku kan, Tuhan? Aku percaya kau dengar.
Tuhan, kuatkan aku dalam apapun situasi dan kondisi yang aku hadapi.
Tuhan, jadikan aku anak yang prihatin.
Tuhan, jadikan aku anak yang tidak lupa akan bersyukur.
Karena aku tau, kunci kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup seseorang adalah “prihatin&tidak lupa bersyukur”.
Jadikanlah hidup ini baik selalu, damai selalu, dan mudahkanlah semua persoalanku.
Begitupun kalian yang membaca tulisan ini.
Aku doakan kalian hal yang serupa.
Semoga kalian selalu di lindungi Tuhan, selalu bersyukur, semoga kalian mendapatkan kebahagiaan.
Jadilah anak yang berperan bagi keluargamu. Jangan cuma hobi foya-foya, dugem, party, dan sebagainya. Itu sama sekali gak bermanfaat.. Berpikirlah ke depan, hidupmu di hari ini menentukan kamu di masa depan kan?
Jadilah anak yang mandiri, yang tidak selalu mengandalkan orang tua. Karena umur tidak ada yang tau. Jangan menjadi anak yang menyusahkan orang tua. Tunjukkan kemampuan terbaik kalian, orang tua kalian ingin kalian lebih dari mereka, kalian harus sukses.
Aku doakan kalian hal yang serupa.
Semoga kalian selalu di lindungi Tuhan, selalu bersyukur, semoga kalian mendapatkan kebahagiaan.
Jadilah anak yang berperan bagi keluargamu. Jangan cuma hobi foya-foya, dugem, party, dan sebagainya. Itu sama sekali gak bermanfaat.. Berpikirlah ke depan, hidupmu di hari ini menentukan kamu di masa depan kan?
Jadilah anak yang mandiri, yang tidak selalu mengandalkan orang tua. Karena umur tidak ada yang tau. Jangan menjadi anak yang menyusahkan orang tua. Tunjukkan kemampuan terbaik kalian, orang tua kalian ingin kalian lebih dari mereka, kalian harus sukses.
Masa depanmu di tanganmu sekarang.
Ukirlah hidupmu menjadi sebuah ukiran terbaik yang pernah kamu buat.
Gambarlah sketsa masa depanmu sebaik mungkin, sampai suatu saat nanti sudah menjadi lukisan yang nyata.
Buatlah kerangka hidupmu dengan sempurna, agar pondasi hidupmu kuat, dan cita-citamu tercapai.
Percayalah pada dirimu. Kamu berhak berbahagia dan maju.
Ukirlah hidupmu menjadi sebuah ukiran terbaik yang pernah kamu buat.
Gambarlah sketsa masa depanmu sebaik mungkin, sampai suatu saat nanti sudah menjadi lukisan yang nyata.
Buatlah kerangka hidupmu dengan sempurna, agar pondasi hidupmu kuat, dan cita-citamu tercapai.
Percayalah pada dirimu. Kamu berhak berbahagia dan maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar