Minggu, 22 Januari 2012

Surga Neraka


Filsuf abad pertengahan suka berbicara tentang surga dan neraka. Bukan hanya surga secara umum, tapi mendetail sampai letak dapur sebelah mana, kamar mandi ada berapa, WC nya duduk atau jongkok, dan sebagainya.
Kalau membahas neraka, bukan hanya apinya yang meluap-luap, bahkan kayunya di impor dari mana, yang jual siapa, semua itu masuk dalam sistem filsafat mereka. Bidadari juga tidak luput dari pemikiran mereka. Parfum merk apa yang dipakai bidadari saja bisa jadi perdebatan yang sangat panjang.
Suatu saat seorang filsuf abad pertengahan membeberkan pemikirannya kepada para warga tentang surga dan neraka. Ia mengatakan bahwa surga dan neraka memang ada.
“Apakah anda pernah kesana?” Tanya salah satu pendengar tiba-tiba.
“Emmmm… Belum sih” jawab si filsuf.
“Wah syukurlah,” sambung pendengar itu, “ternyata itu baru gosip.”
“……….”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar