Rabu, 30 November 2011

Cerita dari beberapa sudut pandang


ini sebuah cerita fiksi. cerita yang aku buat yang menceritakan dari beberapa sudut pandang. tujuannya adalah aku ingin kalian tidak hanya sekedar membaca namun dapat merasakan dan memahami.
ada perempuan bernama dila dan laki-laki bernama ragam. mereka tokoh yang paling berpengaruh di dalam cerita ini. 


ini cerita dari sudut pandang DILA;
namaku dila, ini ceritaku.
aku telah mendapatkan pengkhianatan terbesar darinya.
kalian tau bagaimana aku menyikapinya dulu? bagaimana perilaku aku terhadapnya?
aku merasa sudah sangat baik terhadapnya, namun mungkin itu semua belum cukup baginya.
aku harus apa? 
banyak perjuangan yang telah aku lakukan, agar dia bahagia bersamaku. namun rasanya aku tidak pernah baik menurutnya. entahlah, aku pusing.
aku telah melakukan yang terbaik untuknya. tapi....mungkin itu tidak cukup untuknya.


ini cerita dari sudut pandang RAGAM;
namaku ragam, ini ceritaku.
dila itu mantan kekasihku yang baik, baik sekali. dia anak yang dewasa dan tidak suka mengeluh.
tapi aku bingung. bukannya aku tidak menghargainya, namun aku terlanjur mencintai perempuan lain yang bernama fina.
fina mantan kekasihku juga. fina lebih cantik dari dila, aku suka. dan alasan mengapa aku ingin kembali dengan fina adalah, aku masih merasa bersalah.


DILA, seorang perempuan yang membenci sekaligus mencintai RAGAM.
RAGAM, seorang laki-laki yang mengakui kalau DILA seorang perempuan yang pernah singgah dihatinya dan ia mengakui kalau DILA memang sangat baik.
namun, RAGAM tengah mengharapkan kehadiran seseorang dari masa lalu nya.


ini cerita dari sudut pandang FINA;
namaku fina, ini ceritaku.
aku tau siapa dila, aku pernah berteman baik dengannya. dan mengenai ragam, ya..dia mantan kekasihku. 
aku tau mengenai ragam yang memintaku untuk kembali padanya, namun aku ragu. aku terlanjur sakit hati.


ini cerita dari sudut pandang DILA;
mengenai fina. aku tau dia, bukan sekedar tau, bahkan aku mengenalnya. 
aku menyadari, ia lebih dariku. oke, dari segi penampilan dan fisik aku mengaku kalah darinya. ia cantik dan tubuhnya proporsional, tidak seperti aku yang biasa saja dan tidak gendut tidak kurus.
tapi, soal perasaan aku terhadap ragam, aku yakin tidak ada satu wanita sekalipun yang dapat mengalahkan perasaan ini. 
secantik apapun perempuan yang sedang dekat dengan ragam, aku yakin, perasaannya masih jauh lebih kecil daripada perasaan aku terhadapnya.
ragam, orang yang aku benci namun aku cintai juga.


mungkin, RAGAM merasa jenuh karena FINA tidak meresponnya. FINA terlihat dingin dan tidak pernah mau berbicara dengan RAGAM. 
kelihatannya FINA sudah muak dengan RAGAM. FINA tidak bisa melupakkan tentang memori bersama RAGAM di masa lalu nya.
RAGAM bertemu dengan seorang perempuan yang membuat ia mengagumi perempuan tersebut. nama perempuan itu adalah TIKA.


ini cerita dari sudut pandang TIKA;
namaku tika. aku mengenal ragam sudah cukup lama, namun selama kami berteman dan saling mengenal kami belum pernah bertemu.
ya, bisa dibilang hanya berkomunikasi sebatas di facebook, yahoo messenger, dan kalau jaman sekarang ya di twitter. hah...sudah tidak aneh lagi ya.
aku bertemu ragam pada salah satu kegiatan, dimana aku bertemu dengan mantan kekasih ragam yang temanku juga. 
dila adalah temanku, aku juga sudah mengenalnya cukup lama. di kegiatan tersebut ada dila, dan ada ragam.
menurutku, walaupun mereka sudah putus, namun mereka masih berhubungan baik walaupun tidak terlalu banyak ngobrol.


ini cerita dari sudut pandang RAGAM;
itu tika. baru kali ini aku bertemu dengannya. namun aku belum berani menyapanya, aku....aku merasa canggung.
aku takut tika tidak mengenaliku atau sudah lupa. maka di dalam kegiatan tersebut aku hanya memerhatikannya saja, tidak mengajaknya ngobrol.


ini cerita dari sudut pandang DILA;
di dalam kegiatan itu, aku ada, aku ada disana mengurus ini dan itu. dan ada temanku yang bernama tika. ah senang sekali bisa bertemu dengannya!
aku tidak tau soal ragam kenal dengan dila. aku sama sekali tidak tau, malah aku mengira mereka tidak kenal sama sekali karena pada saat kegiatan mereka sama sekali tidak terlihat saling menyapa.


semenjak pertemuan RAGAM dan TIKA di kegiatan tersebut, RAGAM menjadi dekat dengan TIKA.
tidak lama, kurang lebih sebulan kemudian RAGAM dan TIKA berpacaran.


ini cerita dari sudut pandang TIKA;
aku merasa canggung, sungguh. aku berpacaran dengan ragam. seorang laki-laki yang memang aku kenal sudah lama, dan kini....aku menjadi kekasihnya. 
aku merasa ada sebuah keterbatasan diantara hubungan aku dengan ragam. aku tidak enak dengan dila.
dulu, sewaktu ragam masih bersama dila, aku senang melihat mereka. mereka cocok, aku tau mereka berpacaran lama. bahkan aku suka 'nge-like' foto mereka berdua di facebook waktu itu.
namun ternyata, kini aku yang bersamanya. sungguh aneh. aku merasa bahagia campur rasa canggung.


ini cerita dari sudut pandang DILA;
aku tau tika dan ragam ternyata berpacaran, sempat kaget namun ya sudahlah. aku sudah tidak aneh dengan sikap ragam yang seperti itu.
ternyata pada saat kegiatan, tika dan ragam sebenarnya sudah saling mengenal. mereka mungkin merasa canggung karena ada aku.
aku mencoba tenang dan biasa saja. "sudahlah...ragam itu goblok" kataku dalam hati.
namun aku tau, aku selalu tau apa yang orang lakukan dibelakangku. aku tau, intuisiku cukup kuat untuk merasakannya.
aku melihat mereka ada di dalam keterbatasan, dimana mereka sama-sama merasa canggung. 
di twitter pun aku tau, mereka tidak ingin terlihat berbicara terlalu banyak, namun mereka berbicara di Direct Message. hahaha, lucu sekali. tingkah lakunya makin konyol.


ini cerita dari sudut pandang MIRA;
namaku mira. aku mantan kekasih ragam, dan aku sahabat dari dila. walaupun dila juga mantannya ragam, namun aku dan dila masih berhubungan dengan baik karena dila tetap menghargaiku, aku tau ia cukup dewasa.
tika, tika temanku juga. tika berpacaran dengan ragam, aku tertawa. lucu sekali kisah hidupnya itu. 
menurutku, ragam berpacaran dengan tika karena ada maksud tertentu. aku tau, dila pun tau kalau tika anak yang eksis dan aktif. mungkin saja ragam ingin ikut eksis hahahaha.
tapi ya sudahlah, aku tidak peduli.


ini cerita dari sudut pandang RAGAM;
aku berpacaran dengan tika! akhirnya... tapi kenapa ya? aku merasa ada batas diantara aku dan tika.
aku tau tika merasa tidak enak terhadap dila, karena dila temannya juga. namun aku menegaskan kalau tika tidak perlu merasa cemas.
aku senang selama berpacaran dengan tika, ia baik. waktu itu aku pernah pergi jalan-jalan dengannya ke salah satu mall di kota bandung ini.


namun RAGAM dan TIKA tidak berpacaran lama. kurang lebih hanya sebulan mereka berpacaran. 


ini cerita dari sudut pandang DILA;
aku selalu mendoakan ragam. mendoakan yang terbaik untuknya meskipun ia tidak pernah tau tentang hal ini.
aku tau ia sedang berbahagia dengan tika, namun.....aku mencoba untuk ikhlas. aku selalu mendoakannya.
ragam, andai kamu tau kalau cintaku lebih besar dari cintanya.
aku memang membenci kamu, namun aku juga mencintaimu.
aku hanya ingin kamu tidak melupakan aku. dulu aku sudah banyak berbuat untukmu, apa kamu tidak ingat? 
bandingkanlah aku dengannya. aku jauh lebih baik... mohon dengar!! aku jauh lebih baik.
memang aku tidak cantik, namun aku mempunyai perasaan yang tulus.
aku hanya ingin membuatmu mengingat kembali,
siapa yang ada disaat kamu dihadapkan oleh masalah besar? siapa? aku dan sahabatmu kan? apa dia ada? dia tidak ada.
siapa yang selalu memotivasi kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik? siapa? itu aku bukan? ingatlah!
siapa yang selalu sabar untuk menyikapimu? aku!! aku selalu sabar dan memaafkan kamu.
siapa yang menerima kamu apa adanya? aku! aku tau dan sangat mengetahui tentang bagaimana kamu dan siapa kamu.
apa aku salah kalau aku memaafkan kamu? apa aku salah menjadi orang yang terlalu pemaaf untuk kamu? kapan aku benar dimata kamu?


ini cerita dari sudut pandang RAGAM;
aku menunggu kesempatan untuk kembali bersama fina. namun terlihat tidak ada kesempatan, aku merasa ia benar-benar sudah muak terhadapku.
kini aku hanya berharap tika. aku ingin tika kembali.






apa pendapatmu tentang cerita diatas?
seorang dila dengan ketulusan hatinya, seorang ragam yang selalu menyepelekan dan tidak konsisten, seorang tika yang serba salah, seorang mira yang tidak peduli sama sekali, dan seorang fina yang cantik sekali namun pendendam....
bagaimana dila nantinya? apakah ia akan menemukan seorang laki-laki yang baik dan mampu membuatnya lupa tentang ragam?
bagaimana ragam nantinya? apakah fina akan kembali kepadanya? apakah ia akan kembali bersama tika? apa tika dan fina tidak pernah akan singgah lagi di kehidupannya? lalu nanti akan bagaimana?
bagaimana tika nantinya? apakah tika akan menerima ragam kembali, atau tika akan mendapatkan laki-laki lain?
bagaimana fina nantinya? apakah hatinya akan terbuka untuk ragam? apa akan terus tertutup?


mungkin yang patut ditertawai adalah ragam. seorang laki-laki yang terlalu menyepelekan perempuan yang ada di kehidupannya. ia terlalu bodoh untuk perempuan.
bagaimana apabila tika dan fina tidak mau kembali kepada ragam, lalu ragam memilih dila?
kemungkinan besar dila menerimanya kembali, namun kemungkinan besar juga dila tidak menerimanya kembali.
lalu, kepada siapakah seorang ragam akan singgah? siapa yang akan tulus mencintainya?

Kamis, 24 November 2011

Thank you, haters.


Surat ini untuk siapapun yang membenci saya, tidak suka, dan sebagainya..

Saya tau, saya gak sempurna.
Saya tau, saya gak selalu bisa tau gimana diri saya dihadapan orang karena saya tidak selalu membawa kaca kemana-mana. HA.
Saya tau, kamu membenci saya.
Saya tau, apapun yang kamu lihat dalam diri saya selalu bernilai salah.
Saya tau, kamu tidak nyaman dengan keberadaan saya.

Maaf sudah membuat kamu setiap hari memikirkan saya, padahal saya tidak pernah meminta kamu untuk memikirkan saya.
Maaf sudah membuatmu gelisah dimana kamu melihat saya di dekatmu.
Maaf sudah membuat hari-harimu hancur karena melihat tingkah saya di depanmu.
Maaf sudah membuat otakmu berpikir negatif, padahal belum tentu apa yang dipikiranmu itu benar.
Maaf sudah membuatmu menyia-nyiakan waktumu hanya untuk membenci saya.

Dibenci, tidak di sukai, itu hal biasa. Saya hidup, saya manusia. Perihal suka atau tidak suka terhadap saya itu berdasarkan penilaian masing-masing individu. Saya tidak pernah memaksamu untuk menyukai saya, dan kalaupun kamu tidak suka....itu urusanmu.
Kalau saya adalah manusia yang meresahkan buatmu, saya tunggu kamu berbicara di hadapan saya. Langsung.
Kalau kamu menginginkan sebuah perubahan dari saya, mengapa tidak memberi suatu kritikan?
Buat apa mendendam? Buat apa habis-habisan membicarakan tentang saya di hadapan teman-temanmu? Buat apa menyumpah-nyumpah dalam hati? Buat apa memperbesar masalah yang seharusnya tidak menjadi masalah? Lebih baik bicara di hadapan saya. Itu lebih baik, dan memang seharusnya begitu.


Mungkin, memang hidup saya nampaknya lebih indah dari hidupmu.
Mungkin, hidup saya lebih menarik dari kehidupanmu.
Dan mungkin, itulah yang membuatmu benci/tidak suka. Terimakasih banyak..
Saya tau, kamu ingin seperti saya. Nampaknya, kamu harus dirangkul oleh Tuhan. Agar kamu lebih mensyukuri arti hidupmu yang sebenarnya. Terlalu berharga hidupmu untuk membenci orang lain dan terus memendam kebencianmu itu.

Tuhan, berkati mereka yang belum tau benar sepenuhnya tentang saya dan bagaimana saya.
Tuhan, bukakan pikiran dan hatinya yang masih tertutup karena kebenciannya.
Tuhan, cucikanlah isi pemikiran mereka yang negatif dengan pemikiran yang lebih positif.
Tuhan, buatlah hidupnya tenang.. Mereka butuh rangkulanmu, agar mereka lebih terasa terjaga. Jaga hatinya ya Tuhan...
Begitupun denganku. Jagalah hati ini dari perasaan iri dan dengki.
Tidak pernah aku merasa takut sedikitpun dengan mereka yang membenci. Malah semakin termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas. 

Semoga mereka mengerti. Semoga..
Thanks for those who hate me, i'm so appreciate it! Thank you, haters. GBU




Dengan hormat,
dari aku yang kamu benci namun ternyata kamu kagumi.

Selasa, 22 November 2011

How to make your friends happy with you?


Kali ini saya mau ngomongin soal masalah anak remaja nih, tentang problem nya anak ababil hahahaha. Disini gak menyangkut tentang satu hal aja kok, tapi keseluruhan, yah gak keseluruhan banget sih. Tapi kasus ini tuh yang biasanya ada, dan mungkin udah gak aneh lagi.

Yap! Kadang suka bingung sama tingkah seseorang yang sangat sangat sangat arogan dan terlalu emosional. Saya yakin, di tiap diri manusia juga punya sedikit sifat arogan dan emosional. Tapi itu semua tergantung bagaimana kita mengendalikannya. Kalau kita bisa mengendalikan diri kita dengan baik, kita gak akan jadi orang yang sangat arogan, super egois, atau emosional. Ada kalanya kita wajar untuk marah, lihat sikon lah. Kita juga harus bisa ngebedain dimana kita harus menempatkan diri sebagai orang yang serius, dan dimana kita menempatkan diri sebagai orang yang suka bercanda/gak serius. Kita harus tau tempat.

Gimana caranya ngadepin orang yang pengen disenangi sama semua orang tapi dia gak ngukur dirinya sendiri?

Saya yakin, tiap orang pasti pengen dong disenangin sama teman-temannya bahkan semua orang, dan pasti tiap orang pengen kalau orang-orang nyaman ada di dekat dia. Tapi kita juga harus sadar diri. Maksudnya sadar diri begini nih, contohnya saya tau saya punya sifat buruk (misalnya ceroboh), nah kita kan udah tau itu sifat buruk, itu hal buruk, lalu kenapa gak ada usaha buat ngerubah hal/sifat tersebut menjadi baik? Kenapa gak berusaha buat ngerubah diri kita menjadi pribadi yang lebih matang dan baik dicontoh?

Semua orang memang punya watak yang berbeda. Ada yang gampang kesinggung, ada yang pemarah, ada yang pendiem, ada yang childish, ada yang cerewet, ada yang suka cari perhatian, dan lain-lain. Tapi kita harus bisa membedakan, contohnya; mana yang asli childish (kekanak-kanakan) dan mana yang cuma so imut doang kekanak-kanakannya. Itu terlihat jelas loh! Saya yakin kalian juga bisa ngebedain kalau kalian ngeliat temen kalian seperti itu. Nah, itu contoh.

Saran saya sih, kalau ada hal-hal yang tidak mengenakan kita dengar, selama kita belum tau itu benar atau tidaknya, mending netral deh. Daripada nantinya kesalahin atau berakibat lebih fatal lagi.
Kalau ada yang ngomong si A tuh buruk, begini begitu dan blablabla. Selama di mata kita si A itu biasa saja, buat apa kita terpengaruh omongan orang yang belum tentu akan kebenarannya itu? Netral aja deh sebelum kalian nyadarin kalau emang yang dikatain orang itu tuh bener-bener real. Tapi kalau kalian udah nyadari kalau ternyata benar, yeah that’s what you see. Kamu boleh percaya.

Kalau kalian punya masalah, selama itu masih bisa ditanganin secara baik, kenapa harus diperbesar? Tunjukkin kedewasaan kalian.

Oh iya, jangan jadi orang yang terlalu menutup diri alias gak mau berbaur sama yang lain. Misalnya, kamu di kelas temenan sama yang itu-itu mulu, kamu gak berbaur sama yang lain, lah itu sama aja kamu membatasi diri kamu sendiri kan? Padahal teman kamu di kelas banyak, mungkin ada 40 orang lebih, tapi kamu bergaul dengan 2 sampai 6 orang yang itu-itu aja. Kalau kalian terlalu menutup diri, yang ada orang lain yang mau dekat sama kamu malah jadinya segen karena tau sikap kamu seperti itu.

Kalau pengen punya banyak teman, jadilah pribadi yang baik, jadilah pribadi yang menyenangkan. Tiap manusia emang punya sisi buruknya, dan kalau kita menyadari sisi keburukan kita itu, hendaknya kita introspeksi dan berusaha untuk mengubahnya menjadi sikap yang baik biar orang-orang senang bergaul/temenan sama kita. Ya gak coy? Semoga bermanfaat. Kalau ada yang mau ditanyain, silahkan tanya-tanya. Kasih komentar aja yah hehehe. Makasih buat perhatiannya, GBU!

I'm proud of myself


Dari judul di atas mungkin kalian sudah tau apa maksudnya. I’m proud of myself. Ciye banget, ya nggak? Hahahaha. Itu artinya saya bangga terhadap diri saya sendiri. Kenapa? Sepertinya gak usah pake nanya lagi, sudah semestinya setiap manusia bangga terhadap dirinya sendiri. Betul? Kalau mereka gak bangga sama diri mereka sendiri, pasti mereka juga gak mencintai diri mereka sendiri....dan hal itu berbahaya!

Kadang saya suka mikir, bukan kadang lagi sih...sering malah! Dan mungkin kalian juga suka mikir kayak gini; kok kita bisa ya menyayangi/mencintai orang lain, tapi kita sendiri gak bisa atau belum bisa mencintai diri kita sendiri? Nah loh, itu dia pertanyaannya. Saya yakin diantara kalian yang lagi baca pasti punya pemikiran yang sama seperti yang saya utarakan tadi.

Orang yang terlalu mencintai orang lain ketimbang mencintai dirinya sendiri adalah orang yang akan mudah untuk dibodohi.

Kenapa sih kita harus bangga sama diri kita sendiri? Saya yakin, kalian pasti pernah minder sama diri kalian sendiri, kalian merasa gak punya apa-apa, gak berdaya, terbelakang, dan sebagainya. Heeey jangan gitu! Semua manusia diciptakan sama. Latar belakangnya aja yang berbeda. Tapi hal itu jangan bikin kamu patah semangat buat ngejalanin hidup kamu. Hidup ini bakal terasa indah kalau kamu benar-benar nikmatin dan mensyukuri apa arti kehidupan yang kamu miliki. Kalau kamu banyak ngeluh, lalu apa yang akan kamu dapatkan? Kamu bakalan selalu merasa kurang, kurang, dan selalu kekurangan. Padahal tanpa kita sadari sebenarnya masih banyak orang lain yang jauh lebih sulit dari keadaan kita saat ini.

Saya juga kadang (tanpa sadar) suka ngeluh. Tapi, kalau kalian udah baca blog saya sebelumnya (yang waktu itu pokoknya mah), kalian tau tentang saya menerapkan fatwa haram mengeluh? HAHAHAHA HIHIHIHI. Gaya banget yah? Saya lagi belajar buat gak ngeluh nih bro dan sist... Tapi asli, bermanfaat banget! Beneran loh.. Gak pake bohong.

Saya bangga terhadap diri saya sendiri. Karena saya menganggap kalau saya itu unik, yaaaa unik ya beda dari yang lain gitu hahahaha. Saya ini anak perempuan yang gak perempuan banget, pemberani, simple, aneh, ambisius, dan masih bersanding dengan status saya sebagai pelajar SMA di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung, saya bersekolah di SMAN 23 Bandung, di daerah Antapani. Lokasinya gak jauh dari rumah saya, kalau pake motor sih 5-8 menitan juga nyampe kok, kan geber hahahaha.

Tiap hari, saya bantu mamah buat dagang kecil-kecilan. Berlatih usaha sejak muda lah, ciye banget hahahaha. Tiap ke sekolah saya bawa barang dagangan saya. Pertama kalinya saya dagang, saya jualan spaghetti dan keripik karuhun. Keripik karuhun itu semacam keripik singkong pedas yang lagi booming di Bandung. Tau lah....atau mungkin kalian sudah pernah nyoba. Kalau keripik, saya bawanya kalau ada pesanan aja, dulu tiap ke sekolah saya bawa 20 pack spaghetti, dan kalau keripik yaaa tergantung pesanan. Tapi yang pesan alhamdulillah lumayan banyak loh! Hehe.

Udah gitu, karena mungkin temen-temen juga udah pada bosen sama spaghetti, saya mikir lagi. Apa yah makanan yang buat dijual lagi? Yang sekiranya bakal laku gitu... Apa ya? Nah, jadinya saya jualan sandwich, tapi gak lama. Peminatnya gak begitu banyak. Kalau dibandingin sama waktu saya jualan spaghetti sih lebih banyak peminat spaghetti daripada sandwich.
Setelah itu, saya jualan ball chocolate alias bola-bola coklat. Tau kan? Yang pake meses itu loh. Saya bikin sama mamah, bahannya dari kue marie ditumbuk sampai halus, dibulet-bulet, ditaburin meses, lalu masukin kulkas deh! Dan.... Alhamdulillah pada suka juga. Saya bawa ball chocolate sebanyak 2 box. 1 box isinya 25-30. Dan alhamdulillah selalu habis! Pernah sih gak habis juga, tapi ya gak apa-apa.. Namanya juga jualan.

Sekarang ini, saya jualan gehu pedas. HUAHAHA. Niat banget yah jualan gehu ke sekolah? Harganya 1500, gede loh gehunya, kali aja ada yang penasaran dateng aja ke rumah saya. Hahahaha. Dan alhamdulillah laris juga, kebanyakan yang beli anak-anak cowok. Tapi cewek juga ada kok. Sekarang saya juga masih jualan ball chocolate, tapi stock nya agak dikurangin. Sekarang saya paling cuma bawa 1 box aja.

ALHAMDULILLAH saya sudah bisa belajar usaha, saya sudah bisa ngehasilin duit sendiri. Walaupun ini semua belum seberapa, tapi masih kecil-kecilan. Yah... Gak apa-apa. Justru hal tersebut yang bikin saya bangga terhadap diri saya sendiri. Banyak hal-hal yang saya lakukan yang membuat saya bangga. Dan hal ini sebagai salah satu contohnya. Kenapa saya bangga? Karena saya yakin gak semua anak mau buat disuruh jualan sama orang tuanya, pasti ada yang gengsi dan sebagainya. I love for being me, and i’m so proud of myself. Thanks God, you’ve makes me so precious. You’re great!

Cowok apa banci?


Disini saya mau cerita nih. Fiksi sih ceritanya. Simak aja okeeee!
Jadi ceritanya tuh ada cowok, sebut aja namanya Doni. Nah ceritanya tuh gini, si Doni tuh orangnya bisa dibilang kaya setengah malaikat dan setengah iblis. WOOO kenapa ya bisa gitu? Dia itu bisa dibilang baik banget tapi bisa juga dibilang jahat banget. Tapi jahatnya dia itu gak secara langsung.

Kali ini ceritanya si Doni lagi ym-an. Nah di ym banyak kontak cowok-cewek, diantara kontak-kontak cewek yaaah ada yang dia udah kenal dan engga. Kalau ada yang belum kenal, kadang suka disapa tuh sama Doni. Dengan alibi basa-basi busuk pake nanya “Maaf ini siapa ya? Kaya pernah ngeliat” atau cuma nge-buzz doang. Yah bisa dibilang Doni itu emang pinter buat ngasih kode ke cewek-cewek, jagoan deh!

Dari banyak cewek yang pernah dia sapa, ada yang biasa aja (percakapan datar), ada yang ceweknya juga kemungkinan emang dasarnya ramah kali ya jadi banyak omong, nah cewek yang banyak omong ini nih yang bakal jadi sasaran si Doni!
Alaaaahhh... Emang dasar ya, karena udah sering nge-chat si cewek (sebut aja namanya Gita) lama kelamaan Doni minta nomor hp. Emang sih si Doni ini gak jelek-jelek amat, dibilang ganteng ya lumayan lah aya bengeutan kalau kata orang Sunda mah.

Ceritanya nih nomer hp si Gita udah Doni dapetin, udah di save tuh di phonebook nya. Eh tapi-tapi.....jaman sekarang sih udah gak jaman lah ya minta nomor hp, yang ada minta pin BB. Hahahahaha ya kan? Ya kali si Doni minta dua-duanya, maruk amat yah?

Setelah sering sms-an/bbm-an, yaaaa mereka makin deket, otomatis lah jadi deket karena sering berkomunikasi. Setelah sering sms-an/bbm-an, eng ing eng lanjut ke tahap berikutnya......apa coba? Doni udah berani nelpon si cewek nih! Seringnya sih telponan tiap malem, sebelum si cewek tidur, biar romantis kali ya bisa ngucapin selamat tidur. WAKAKAKA klise abis!
Gak lama kemudian, si Doni ngajak Gita ketemuan. Yah kalo di Bandung sih tempat ketemuan yang udah gak aneh tuh di BIP (Bandung Indah Plaza), antara ketemuan di foodcourt, depan Mc. Donalds, atau depan Gramedia! HAHAHAHA. Akhirnya mereka ketemu deh, jalan kesana-kesini bareng, cerita-cerita, yah orang lagi deket aja gimana..

Mungkin udah ngerasa cocok jadi Doni memutuskan buat nembak Gita. Alhasil, DITERIMA! Sukses deh Doni... Yah setelah itu ya pacaran aja, namanya juga awal jadian ya, ibaratnya rumah jadi taman bunga, kasur yang udah gak empuk jadi seempuk kaya kita tidur di atas bulu angsa, udara panas di kota serasa jadi adem, sekolah semangat, kerja semangat, dan negatifnya? PULSA CEPET ABIS, HUAHAHAHAHA. Tapi tenang aja buat yang pake BB, kalian kan bisa bbm-an. Kalau diitung-itung sih lebih irit ketimbang yang sms-an.


Yah namanya juga pacaran, pasti ada dinamika-dinamika nya, ada senang dan sedihnya, ada suka dan dukanya. Mulai deh Doni dan Gita ada pertengkaran, dari berantem biasa sampai ke berantem yang gak biasa. Gak lama, karena adanya masalah Doni dan Gita putus. Udah putus yang cowok mah gampang buat nyari cewek lagi, mau yang cantik, yang bohay, yang tajir, yang pinter dandan, yang rambutnya pendek, yang rambutnya panjang atau sekalian yang di sanggul juga mah gampang! Tapi buat cewek? Cewek mah yang ada harus melewati masa-masa penggalauan. Dimana setiap malam cuma bengong, baca-baca lagi sms yang dulu, baca-baca lagi chat history di bbm, dengerin lagu galau mulai dari Agnes Monica - Rapuh, Raisa - Serba Salah, Judika - Bukan Dia Tapi Aku, apa lagi? Silahkan buat playlist galau ala kalian! Hahahahaha.

Itulah yang namanya pacaran. Lucu ya? Kadang saya sendiri suka mikir, ngapain kita pacaran yang padahal nantinya juga bakal putus. Belum tentu kali cowok/cewek kalian sekarang tuh bakal jadi suami/istri kalian nanti. Jodoh siapa yang tau? Cuma Tuhan, itu sih udah jadi rahasia Illahi.
Nah si Doni ini tuh jahatnya gak secara langsung. Doni pacaran sama Gita dimana Doni udah punya pacar! WAHAHAHAHA ZONKKK! Konspirasi apa gimana nih? Terselubung banget awalnya, lama-lama juga orang bisa nilai si Doni itu gimana hahahahaha.

Jangan jadi orang yang mudah buat bikin orang lain sakit hati. Apalagi nih buat para cowok, gak usah bangga deh dengan cara kalian selingkuh. Emang dengan cara kalian selingkuh tuh amalan kalian bakal nambah buat masuk Surga? Enggak kan? Naaaah kalau udah tau hal tersebut sama sekali gak ngasih efek baik dan beresiko buat kamu, kenapa tetep aja ngelakuin? Emang, kalau ngomongin masalah KARMA yang saya tau dalam Islam gak ada yang namanya karma, yang ada juga hukum sebab dan akibat. Tapi ya secara garis besar sih sama aja, intinya Tuhan pasti bakal ngasih ganjaran buat umatnya yang udah ngejahatin/nyakitin orang. Oh iya, gak usah bangga juga jadi SKILLER. Udah gak aneh lah kalian denger kata skiller, ya kan? Kamu dikenal skiller kelas kakap, kelas pesut, bahkan kelas piranha pun gak bikin kamu jadi orang sukses kan? Kalau emang kamu mulai gak nyaman sama pacar kamu, mending saling terbuka aja. Kunci hubungan yang baik itu keterbukaan, saling menghargai, dan pengertian. Coba deh laksanakan. Be good at yourself, make people proud of you!

Minggu, 20 November 2011

I've tried to do my best!

Hari ini, Senin, 21 November 2011 adalah hari yang menegangkan, hari paling aneh, dan hari paling gak kebayang deh hahahaha. Kenapa coba? Saya baru aja nyampe rumah abis mengikuti Olimpiade Ekonomi tentang Pasar Modal di STMIK LIKMI (depan smansa). Woooo edan gak? Olimpiade bro! Hahahaha udah kaya orang pinter aja nih saya. Ini nih yang seru dan bikin ketawanya tuh.

Rabu, 16 November 2011 lalu saya, Faza, dan Shelinda dipanggil sama Bu Atin (guru ekonomi) tapi dia gak ngajar di kelas saya. Guru ekonomi saya Bu Elly, tapi kebetulan dia lagi dirawat di rumah sakit jadinya Bu Atin yang ngegantiin. Taunya saya dan kedua teman saya di rekomendasikan buat ikut Olimpiade hari Senin 21 November! HAHAHA kaget bukan main loh saya, saya kira dipanggil ada apaan....taunya buat olimpiade. Seneng campur heran sih. Seneng nya ya berarti guru saya menilai kalau saya mampu dan punya kemampuan lebih dari anak-anak yang lain. Tapi heran nya itu tuh ya saya kaget aja. Mana tingkat provinsi, untuk Jawa Barat Cuma Kota Bandung aja yang ngewakilin. Udah kurang edan gimana nih?!? Hahahaha.

Dari tanggal 16 sampai seterusnya, tiap pulang sekolah pasti kumpul dulu. Gak selalu tiap pulang sekolah sih, karena guru kadang ada keperluan yang gak bisa diganggu gugat jadinya belajar sendiri. Kalau belajar bareng ya saling tukar pikiran, ngebahas apa yang kita belum pahami, dan sebagainya.
Biasanya, kalau pulang sekolah tuh saya kerjaannya dengerin lagu aja di hp, atau internetan. Lah semenjak saya mau ikut olimpiade, tiap pulang sekolah pasti baca buku dan fotocopy-an materi yang dikasih. Bayangin deh, persiapan cuma 5 hari dan saya harus menguasai 4 bab! WOW.

Tapi bawa enjoy aja sih. Jangan dijadikan beban. Saya belajar nyantai aja kok, tapi serius... Yang namanya kamer, di kasur tuh udah berserakan kertas-kertas rangkuman, pulpen, pensil, buku materi sekolah pasar modal, dan sebagainya. Hahahahaha gile bos! Tapi bener deh, usaha saya bukan main! Gak abal-abal. Yang namanya belajar tuh asli belajar. Di sekolah, kalau yang lainnya istirahat, saya diem di kelas buat baca-baca dan ngerangkum materi. Ngeri ya? Huahahaha.

Tibalah hari dimana pencatatan sejarah terbaru dalam hidup saya. OLIMPIADE! Yang tau banget seorang INDI dari dulu, pasti ketawa deh tau saya ikutan olimpiade. Karena dulu saya orangnya pemalas banget, udah tingkat akut deh hahahaha. Berangkat bareng-bareng dari sekolah, guru pembimbing yang ikut nganter adalah Bu Imas. Orangnya asik, walaupun kita baru deket beberapa hari karena mau olimpiade, tapi udah akrab. Kaya udah sama wali kelas sendiri hahaha. Kita langsung pergi ke tempat diselenggarakannya Olimpiade untuk AREA 3 (Jawa Barat) itu di STMIK LIKMI (depan smansa) di daerah Dago, kita jam setengah 8 pagi pergi naik angkot. Nyampe di tempat udah ada beberapa anak berseragam SMA. “Wah, saingan nih!” ucap saya dalam hati. Ternyata ada beberapa anak yang dulunya satu SMP dengan saya hohohoho ketemu lagi rupanya. Makin deg-degan pas nyampe sana tuh, tapi malah pengen cepet-cepet dimulai. Bukan apa-apa, tapinya penasaran sama soal olimpiade tuh kayak gimana sih? Hehehe.

Setelah registrasi, kira-kira nunggu 30 menit sampai akhirnya dipanggil buat masuk ke ruangan. Soal berjumlah 50, dengan waktu 75 menit. Kalau ngomongin tentang soal, alhamdulillah banget saya bisa ngejawabnya. Gak nge-blank banget gitu. Yang saya sudah baca ternyata ada! Plong banget rasanya. Yah....ada sih beberapa soal yang agak kurang yakin nih buat ngejawabnya. Sampai sudah selesai, saya periksa lagi jawaban saya sampai ke 4x nya. Takut gak teliti sih, soalnya penyakit saya kalau lagi ujian tuh ya kurang teliti. HUEHEHE. Tapi akhirnya saya yakin, insya Allah. Yakin aja Allah pasti ngasih yang terbaik. Akhirnya, waktu sudah habis dan soal beserta jawaban harus dikumpulkan. Eeeeh ternyata langsung diperiksa! MAKIN TEGANG GAK SIH?? Diperiksanya tuh di depan anak-anak di ruangan saya. Di ruangan saya ada 15 anak dari berbagai macam sekolah, ada dari SMAN 6, SMAN 17, SMAN 20, dan lain-lain.

Setelah lama menunggu, saatnya pengumuman siapa yang lolos ke Olimpiade Nasional di Jakarta. JENGJREEENG! Saya, Faza, Shelinda, kami bertiga mah gak tau kenapa yah...nyantai banget. Ketawa-ketawa aja, emang kita gak terlalu berharap sih. Intinya sih, kalau lolos ya alhamdulillah, kalaupun gak lolos juga alhamdulillah. Dan bagi saya pribadi, saya juga gak terlalu berharap begitu besar supaya lolos. Tapi ya ada lah harapan pengen lolos. Tapi biar saya gak kecewa, jadi saya gak begitu ngarep. Yang penting kita bertiga udah berusaha sekeras mungkin. Yakin aja deh apa yang udah Tuhan kasih, itu yang terbaik buat diri kamu. Dibalik rencana Tuhan, pasti ada hal baik disana. Harus yakin! Dan.... Alhamdulillah saya dan kedua teman saya tidak lolos ke Nasional. That’s no problem for us.. Pas pengumuman gak ada nama kita disebut juga kita tetap senyum, bukan senyum lagi tapi ketawa hahahaha. Kita tetap bersyukur. Segini juga udah kurang gimana? Gak sembarang loh seorang pelajar dipilih buat ikut olimpiade. Suatu kebanggan tersendiri bagi saya, sejarah baru telah dicatat di buku kehidupan saya. Dan insya Allah bulan Februari 2012 saya dan teman-teman saya yang lain bakal mengikuti Olimpiade Ekonomi lagi. Doain yang terbaik aja ya...
Terimakasih ya Allah, atas nikmat, karunia, dan rezeki yang telah engkau berikan. Alhamdulillah ya Allah... 

I've tried to do my best.





Dan masih banyak dukungan-dukungan lainnya. Terimakasih buat Papa yang nyempetin nelpon, buat Mama, buat keluarga, buat semuanya yang udah ngedukung dan ngasih semangat. Terimakasih banyak! :)

Jumat, 18 November 2011

Social Three, 2013.

Sabtu, 19-11-2011. Kelas saya foto-foto buat booklet, ini tugas TIK. Ribet yah....
Susah bikin anak-anak kompak tuh, asli. Alhasil cuma 40 anak yang ikut foto dari 47.
Booklet yang sangat sederhana dan serba mendadak. Dan capek juga..














Senin, 14 November 2011

Just posted a photo..


it's a risk to love.. what if it doesn't work out? ah, but what if it does.
Peter McWilliams

Jaman Edan!

Jaman sekarang itu namanya jaman EDAN.

Gak usah jauh-jauh deh ngomonginnya. Yang deket aja nih sama kehidupan saya dan mungkin kehidupan kamu juga yang lagi baca.
Siswa-siswi jaman sekarang itu kebanyakan pada gak mau susah payah. Segalanya pengen serba instan. Indomie kaleeee instan, ya istilahnya sih serba disuapin mulu, nunggu disuruh baru dilakuin. Well, gak ada kesadaran dari dirinya masing-masing.
Contohnya, waktu lagi pembelajaran di kelas ada anak yang kerjaannya ngobroooool mulu. Entah ngobrolin apaan, alhasil si anak gak nyimak apa yang guru jelasin dan gak tau ada tugas apa yang dikasih. Tapi giliran ada ulangan, UTS, atau UAS, dan mereka gak bisa ngerjainnya tuh mereka malah protes abis-abisan, ngedumel sendiri, dan bilang kalau guru mereka itu guru gila. Bener kan kaya gitu? Hihi, sooo weird guys. Kalian itu pengen bisa, kalian pengen dapetin nilai bagus, tapi kalian gak ada usaha. Trus apa dong yang bakal kalian dapetin? Yang patut disalahin itu siapa?

Emang, kadang suka ada guru yang emang ngajarnya gak bener. Tapi ya seenggaknya, kita sebagai murid inisiatif sendiri buat belajar. Hari gini sih jangan ngandelin guru. Kalo menurut saya sih, di jaman edan kaya sekarang tuh kita harus lebih pinter dari guru, kita harus lebih tau dari mereka. Jangan stuck buat tau di hal yang itu-itu aja. Perluas dong wawasan kita, cari tau hal-hal yang penting dan bermanfaat buat kita.

Saya disini sih cuma ngasih solusi dan saran aja buat kalian yang punya kendala sama hal belajarnya. Gak maksud apa-apa. Justru saya pengen banget memotivasi kalian buat yang sekolah niat gak niat. Based on true story deh nih, dulu saya bukan anak yang pinter, dibilang bodo juga gak bodo-bodo amat. Tapi saya itu pemalas. Kalo jaman SMP sih paling parah saya kelas 2 SMP, kalo SMA paling parah waktu kelas 1 SMA. Kenapa cobaaaaa? Ya itu dia, pemalas. Di dunia ini gak ada orang bodo, yang ada juga orang malas dan karena kemalasannya  itu yang bikin dirinya bodo.

Di kelas 1 SMA, setahun yang lalu, saya tuh pemalas banget. Kalo ulangan gak pernah belajar, paling SKS (Sistem Kebut Semalam) itu juga pas ulangannya malah nge-blank. Trus gak pernah ngerjain pr, paling ngerjain dikit doang gak sampe selesai. Ngerjain tugas juga gimana mood, kalo lagi rajin sih saya bisa paling pertama ngumpulin tugas. Kaya waktu itu saya dikasih tugas bikin resensi novel, saya paling pertama yang ngumpulin loh hahahaha. Tapi kalo lagi males, haaaah jangan harap deh...yang ada guru ngejar-ngejar saya buat minta tanda tangan, eeeeh bukan! Guru ngejar-ngejar saya buat nuntasin tugas hehehehe. Di kelas 1 SMA, saya gak ranking. Tapi saya tau saya dapet ranking berapa, mau tauuuu? Saya ranking 21!!!! NGOK!! Itu sih bukan ranking ya? Kalo masuk 10 besar baru namanya ranking. Itu sih masuknya dalam peringkat pemaksaan. Ini bener-bener kenyataan loh bro dan sist!

Nah, alhamdulillah sekarang saya sudah kelas 2 SMA. Gak kerasa ya bentar lagi jadi anak kuliahan, sekarang saya di jurusan IPS. Awalnya, wali kelas saya nawarin saya masuk IPA. Tapi saya agak ragu tuh kalo masuk IPA, secara saya dari kecil udah otak IPS banget. Udah calon anak IPS banget lah! Sempet aneh juga denger wali kelas saya nawarin masuk IPA, padahal nilai IPA saya yang bagus paling di Kimia aja. Geus katingali pisan lamun ceuk urang Sunda mah. Dan, tau gak sih..... Sekarang saya ngerasain banget perubahan besar yang terjadi di kehidupan saya. WESSSS! EDAN GAK!?!

Perubahannya apa aja? Hahaha banyak deh! Saya ngerasa hidup saya sekarang lebih enjoy, semenjak saya bener-bener menerapkan prinsip PMA (Positive Mental Attitude) saya ngerasa nyaman aja nikmatin dunia ini. Perasaan dulu dunia saya kelam amat.... Yah gak kelam-kelam amat sih, semi abu-abu gitu lah. Tapi sekarang, saya mencoba untuk membiasakan berpikir positif, dan saya menerapkan fatwa haram mengeluh bagi diri saya. Keren bukan? Huahahaha. Tapi sangat bermanfaat loh, coba deh kalian coba juga. Kenapa saya menerapkan fatwa haram mengeluh dalam diri saya? Karena orang yang banyak mengeluh adalah orang yang tidak bersyukur. Malu dong udah dikasih banyak nikmat sama Allah tapi kok masih ngeluh?

Pertama, emang dari dulu saya udah kebiasaan buat dateng paling pagi ke sekolah. Dan karena udah terbiasa, sekarang jadi kebiasaan. Jam 6 saya udah di sekolah! Horeeee.. Lah, kalian bingung ya? Kok seneng sih dateng pagi ke sekolah? Yang ada kan males? Hahaha.. Engga kok, nikmatin aja, enjoy your life dude! Kalo dari awal kita udah enjoy, dijamin deh gak akan jadi beban.

Kedua, kaya yang tadi udah kalian baca yang soal saya dikejar guru gara-gara tugas. HAHAHA. Emang, dulu saya dikejar guru bukan karena guru butuh saya karena saya ini anak pintar. Dulu guru saya ngejar-ngejar saya karena saya belum ulangan, harus remedial, tugas ada yang belum, dan sebagainya. Cacat banget kan? Tapi sekarang hal tersebut sangat-sangat bertolak belakang bro! Sekarang guru ngejar-ngejar saya buat ngebantuin dia. Contoh hal saya pernah disuruh guru Bahasa Inggris saya buat nerangin pelajaran karena dia gak bisa ngajar sampai akhir pelajaran. BWAKAKAKA! Dia bilang “Indi assisten ibu sekarang” edan gak sih? EDAN GAK? Semoga entar saya kuliah jadi assisten dosen ya, amin. Ah bener-bener deh beda banget sama dulu.

Ketiga, dulu saya suka bolos sekolah. Cuma karena di pagi hari bersin 5x aja alesan ke mamah bilang kalau saya sakit. Cupu banget ya? Tapi sekarang..............wahhhh tiap hari saya masuk sekolah. Pernah gak masuk juga itu emang karena saya sakit, sakit beneran bukan sakit-sakitan.

Keempat, dulu kalau ada tugas saya gak pernah ngerjain. Ngerjain dikit, kesananya mah nyontek hehehehe. Tapi sekarang? Malah saya yang dicontekin! HUAHAHAHAHA.

ABSURD BANGET YA? EDAN GAK? HAHAHAHA.
Nah, kesimpulannya kalian itu harus punya tekad sempurna kalau kalian mau berubah! Jangan setengah-setengah, itu sih namanya gak konsisten. Insya Allah kalau kita udah punya niat baik, pasti Allah bakal kasih jalan. BELIEVE IT! Apa mau kalian males-malesan terus? Mau sampai kapan penyakit malas hinggap di diri kalian? Malas ada waktunya, ada saatnya kita bermalas-malasan. Saya melakukan perubahan seperti ini karena 6-10 tahun lagi negara ini bakal dipimpin sama generasi muda saat ini. Lah kalau generasi mudanya aja males-malesan mau jadi apa Indonesia di masa depan? Katanya pengen Indonesia maju, buktiin dong kalau kalian juga dapat mewujudkannya. DREAM IT, BELIEVE IT, AND MAKE IT HAPPEN.

14 November 2011

Lagi-lagi aku memanggil Tuhan, aku meneriakinya terus menerus dari dalam hatiku. Tuhan… Tuhan… Tuhan….
Aku tahu, sebelum ia mendengar aku memanggilnya ia sudah ada di sampingku, menatapku..
Hari ini, aku lagi-lagi mengadu kepada Tuhan. Ini masih pagi, aku membuat tulisan ini pada jam 6 pagi lebih dan saya sedang berada sekolah.
Jujur, aku ingin menangis. Kalau saja sekarang aku sedang di rumah, aku sudah menangis kali ini juga.
Demi Tuhan… Jantungku berdegup kencang karena dia! Kalian tahu siapa dia? Aku pernah menulis juga tentang ‘Dia’.
Dia bukan teman sekolahku, bukan teman sekelasku. Dia itu ya dia. Kalian tidak akan tahu siapa namanya. Ini semua hanyalah aku dan Tuhan yang tahu.
Jantungku berdegup kencang sampai saat ini. Sesak rasanya. Aku butuh oksigen lebih banyak…
Dia jahat. Demi Tuhan, dia jahat. Semakin dan semakin aku menyadari kalau selama ia mengenalku (dari dulu, dari semenjak aku dengannya, sampai saat ini) ia tidak pernah menghargaiku, tidak pernah..
Tapi kenapa aku tidak bisa membencinya? Aku ulangi lagi, aku-tidak-bisa-membencinya.
Aku terdiam. Menarik nafas sebentar. Tertunduk, dan memanggil Tuhan..
“Tuhan, aku ingin kau peluk”


Mungkin aku harus mati…. Mati dari kehidupannya..

Adakah yang salah?

Terkadang terlalu mudah untuk mencari yang tidak benar, dibanding untuk melihat apa yang sesungguhnya baik.
Terasa terlalu nikmat untuk membahas apa yang kurang dibanding apa yang bisa dilakukan.
Adakah yang salah, lebih sering terlintas dibanding sebaliknya.
Sesekali tanyakanlah kenapa. Bukan kepada orang lain, tapi kepada Ia yang ada dipantulan kaca.
Sikap yang tidak sesuai tidaklah selamanya membuat itu salah. Tidak sesuai adalah persepsi subjektif, yang mungkin persepsi tersebut juga tidak lebih benar dari apa yang dianggap salah.
Lalu siapa yang benar?
Pertemuan semua hal yang berbeda akan menghasilkan kejutan kejutan dalam keseharian, apakah baik dan buruk itu tidak ada yang tau. Ini akan terjadi sepanjang hidup sampai mati. Maka silahkan jika ingin mempermasalahkan apa yang tidak sesuai. Silahkan membuang waktu yang tidak akan kembali untuk mengharapkan satu hal yang sia sia.
Setiap yang bernafas punya tujuannya masing masing, yang mungkin berbeda satu sama lain. Bahwa mahkluk hidup memiliki tolak ukur kebahagiaan yang berbeda beda. Maka penghinaan terhadap pencapaian atau merasa lebih tinggi adalah tidak berguna. Sombong saja tidak berguna, apalagi merasa iri..
Keyakinan akan apa yang dijalani adalah mutlak, tidak selamanya menenangkan memang. Merasa takut adalah wajar, merasa bimbang juga tidak mengapa. Asalkan bisa kembali berpijak setelahnya.
Berbagilah untuk setiap kebahagiaan yang dialami, dan ketika mereka yang melakukan itu mari diterima dengan akal yang positif. Bersama untuk merayakan apa yang mereka alami, mungkin bisa jadi pecut diri, atau sekedar inspirasi.
Menjadikan mudah merasa senang tentu lebih membahagiakan. Membiasakan menerima dengan baik akan melegakan.
Sadarkan diri bahwa menit menit hidup tidak bisa terulang, yang ada hanya waktu yang menghadang.
Maka lakukanlah yang terbaik tanpa jadi  merasa yang paling benar.




Source: Iga Massardi

Scariest Thing

its the scariest thing ever to realize how much someone means to you.
when it hits you, i mean REALLY hits you, all these thoughts and questions rush through your head at once..
a sad emotion even starts to creep on you slowly inch by inch as you start to wonder.

what if for some reason things dont work out?
how are you possible going to live without them?

someone that was once a stranger now is the only person you know like the back of your hand.
someone you once had no emotions for, now has the power to break your heart.
someone you never used to hang out with, now owns most of your time.
someone you never thought you'd love, now owns your entire heart.
someone you once lived without, you now wish to hold onto forever.

Dia

Memang aku telah memimpikan banyak laki-laki yang aku sukai. Tapi, hanya ada satu laki-laki yang selalu aku doakan.
Aku mendoakannya ketika aku bangun tidur, ketika aku mengingatnya, dimanapun, kapanpun, bagaimanapun situasinya, dan sampai aku akan tertidur kembali.
Aku selalu mendoakannya. Mendoakan yang terbaik untuknya. Walaupun ia tak pernah tahu..
Dia. Siapa dia itu? Seperti apakah orangnya?  Aku tidak akan memberitahumu tentang siapa dia.
Dia seorang laki-laki dari keluarga yang biasa saja, dan aku menyukai kesederhanaannya itu.
Buatku, dia itu ajaib. Dia bisa membuat aku tersenyum dan tertawa dimana aku sedang tidak dalam mood yang baik.

Aku tidak pernah bisa marah kepadanya...
Marah pun hanya sekedar kesal. Dan itu tidak lama. Untuk tidak menanyakan kabarnya 1hari pun aku tidak bisa.. Dan itu dulu. Ya, dulu. Sekarang sudah tidak lagi.

Aku tidak tahu harus bagaimana. Kadang bayangannya muncul tiba-tiba dan membuat aku rindu. Dan pada saat itu, aku tidak bisa melakukan apa-apa selain berdoa dalam hati. Aku memanggil Tuhan, aku berbicara kepadanya.. Ya Tuhan, aku rindu kepadanya. Sampaikan ya... Dan Tuhan tersenyum mendengar perkataanku itu. Aku percaya Tuhan menyampaikan pesan ini. Walaupun dengan cara tidak langsung, mungkin hanya sekedar melalui kontak batin.
Kalau melihat dia, aku seperti melihat jiwaku sendiri. Aku melihat jiwaku dalam dirinya. Entah mengapa bisa begini, namun ini benar... Jika aku menemukan dia, itu sama hal nya seperti aku menemukan diriku sendiri.

Aku teringat kalau dulu itu indah. Indah sekali. Walaupun aku pernah sakit. Tapi dulu terasa indah.
Aku hanya dapat berbicara pada diriku sendiri. Apakah dia tahu? Apakah dia merasakannya?
Aku, perempuan yang acuh terhadapnya. Aku, perempuan yang hanya bisa menyembunyikan kebahagiaanku ketika aku melihatnya ada.
Kalau ia merasakan hal yang sama, aku sangat-sangat berterimakasih...
Kalau ia tidak merasakan hal yang sama, semoga pada saat nanti, dimana waktunya tepat, ia akan merasakan hal yang sama.

Aku hanya bisa menitipkan perlindunganmu kepada Tuhan. Aku tidak bisa berada di sampingmu (seperti dulu). Aku tidak bisa mengingatkanmu untuk makan (seperti dulu). Aku tidak bisa mengingatkanmu untuk jangan merokok terlalu sering (seperti dulu). Aku... Aku hanya bisa menitipkanmu kepada Tuhan, agar Tuhan senantiasa dapat selalu menjagamu..
Semoga kamu selalu berbahagia. Dimanapun, kapanpun, dan.... dengan siapapun.
Semoga kamu selalu dalam keadaan baik.


Tulisan ini, dari aku... Aku yang dulu pernah ada.

Between happy and sad

sometimes, all i really want to do is sit beside you. i want to watch cheesy and crappy movies with you, and we will laugh at them together.
i want to plan things with you, things we'll never do, but for some reason just planning them with you is fine with me.
i want to talk to you about everything and anything. i want to goof around with you and make jokes that aren't funny but we'll laugh nonetheless.


i just want to fall in love with you over and over and maybe at one point we'll get tired of each other, but until then, i want you, and just you.

Baik

Baik bisa jadi buruk ketika semua dipaksa baik.
Baik baik saja tidak selalu berarti baik.
Baik jadi dipertanyakan ketika kita terus bertanya “Sebaik apa?”
Baiklah bukan berarti patuh, mungkin itu terucap dalam dendam.
Baikan bisa berarti akur dan membaik.
Terbaik sering dijadikan panutan. Apakah itu baik?
Membaik adalah pulih, pulih itu berbeda dengan memaafkan.
Berharap baik adalah wajar, apakah baik untuk terus berharap?
“Baik baik ya disana!” Adalah harapan tulus yang berujung misteri.
Kebaikan adalah mutlak.
Terlalu baik sering berujung bencana.
Sebaik baik nya merupakan motivasi yang basi.
Namun yang terpenting..
Baik mu
Baik ku
Baik yang mana?

Pohon dan Daun

Kau telah melihat bagaimana sebuah pohon yang sedang menggugurkan daunnya? Indah sekali bukan? Namun, kisah ini sedikit pilu dan terkesan aneh.
Ia pernah membawa saya jatuh ke dalam jurang yang begitu dalam. Dan, ia pernah membawa saya ke negeri di atas awan. Aku pernah terbanting, kadang terasa sakit sedikit, dan pernah terasa sangat sakit sekali. Luka nya masih ada sampai saat ini. Meskipun terlihat samar.
Ia sedang melihat waktu. Menatap waktu dan berpikir mengenai seseorang dari masa lalu nya. Siapakah masa lalu nya itu? Ia seorang putri yang luar biasa. Dan aku? Aku hanyalah seorang wanita biasa yang tidak memiliki paras yang indah. Aku mengakui kelebihannya. Aku hanyalah seorang wanita dengan segala keterbatasan, namun terkadang aku merasa istimewa. Sayang sekali, hanya sewaktu-waktu aku merasa istimewa. Terkadang aku merasa kecil, merasa sangat rendah, sangat buruk. Yang aku tahu, sebenarnya aku tidak boleh merasa seperti itu.
Gemericik hujan. Ya, aku menyukai hujan. Aku menyukai hujan apabila aku sedang berada di rumah. Aku benci hujan kalau aku sedang berkendara. Selalu aku menyumpah-nyumpah dalam hati kalau hujan datang tak tepat waktu. Mengapa tidak memberikan pesan kepadaku? Datangnya tiba-tiba. Sudahlah, aku basah kuyup.
Setiap hujan, aku seperti melihat ia di depanku. Membelakangiku. Entah mengapa bisa seperti itu. Bayangnya selalu datang, dan aku benci pada saat ia datang. Datangnya tiba-tiba. Sudahlah, aku menggelengkan kepala.
Ia orang yang baik juga menyenangkan. Aku anggap ia sebagai seseorang yang ajaib yang pernah datang ke kehidupanku. Mengapa? Karena ia selalu berhasil membuatku tersenyum dan tertawa dimana hati dan pikiranku terasa runyam. Ia seperti penyihir yang mampu meredakan pusaran angin puyuh di dalam hati dan pikiranku.
Namun, ia juga jahat. Dulu ia sering membuatku menangis semalaman untuk memikirkannya. Air mataku banyak terkuras karena ulahnya. Tidak mudah aku untuk menangisi seseorang, apalagi ia adalah seorang lelaki. Aku pantang untuk mengeluarkan air mata. Namun, pada saat aku bersamanya, mudah sekali aku menangis.
Aku menggigit bantal. Kesal. Aku merasa bodoh. Mengapa aku harus bertemu orang macam dia? Mengapa aku pernah menyayanginya? Mengapa aku pernah membutuhkannya? Mengapa aku mudah memaafkannya?
Ia seperti seorang raja namun berkepala piton. Ia seperti menyayangiku dan juga seperti membenciku. Ia seperti memintaku untuk tetap tinggal dan juga seperti menyuruhku pergi. Ia seperti membutuhkanku dan juga seperti mengabaikanku. Ia seperti memohon maaf dan juga seperti tidak ingin di maafkan. Apa aku ini ghaib untuknya? Ia tak sadar akan keberadaanku?
Saat ini. Kembali perasaanku di guncang. Tidak tahu berapa skala richter guncangannya. Yang jelas, aku terkoyak.
Kali ini, bayangannya muncul sebelum aku tidur, setelah aku bangun tidur, dan pada saat aku terdiam dan tidak melakukan apa-apa. Ia hadir. Masih teringat senyumnya, kelakuan anehnya, candanya, kelakuan konyolnya, apa kelebihan dan kekurangannya, dan tiba-tiba aku teringat janji. Janji yang pernah terukir dan kini hilang terbawa angin.
Apa bayanganku juga muncul tiba-tiba di kehidupannya? Apa bayanganku juga muncul sebelum ia tidur dan setelah ia bangun tidur? Apa ia juga sempat memimpikan aku? Apa ia juga merasakan dan memikirkan hal yang sama denganku?
Sungguh, ini misteri. Aku tahu, aku pernah jatuh sangat sakit dan sangat dalam karenanya. Dan aku tahu, aku pernah menangis karenanya. Tapi, kenapa Tuhan mengirimkan bayangannya? Tuhan tahu aku pernah sakit hati. Malah karena Tuhan merasa iba melihatku sering menangis karenanya, ia memisahkan aku dengannya. Tapi kenapa kali ini ia mengirim bayangannya kembali?
Mengapa Tuhan mengirimkan bayangannya kembali.....kepadaku?
Aku sangat tidak suka mengingat sesuatu hal yang sangat tidak ingin aku ingat lagi. Rasanya aku ingin bagian otak yang berfungsi sebagai penyimpan cerita masa lalu ini ku buang. Terutama tentangnya. Tentangnya yang saat ini aku tidak tahu bagaimana kabarnya dan sama sekali aku pun tak ingin mengetahui tentangnya.
Sekarang ini, aku merasa dunia tidak adil untukku. Untuk apa aku memikirkan seseorang yang belum tentu ia juga memikirkan aku? Ia memikirkan orang lain, bukan aku. Aku adalah daun yang telah gugur dari sebuah pohon dan hanyut ke dalam sungai. Tempat asalku, pohon, ia hanya diam tidak berkutik. Apakah pohon akan menggugurkan seluruh daunnya? Atau ia tetap diam dan menunggu seseorang datang menghampirinya dengan maksud baik? Hal itu justru berbalik. Dugaan pohon ternyata salah. Seseorang yang menghampirinya tidak bermaksud baik. Seseorang itu tidak merawatnya, seseorang itu menebangnya. Lalu pohon itu patah. Dan aku? Aku masih hanyut terbawa aliran sungai dan tidak tahu kapan dan dimana aku akan bermuara. Aku lah daun yang telah hanyut.