Rabu, 30 November 2011
Cerita dari beberapa sudut pandang
ini sebuah cerita fiksi. cerita yang aku buat yang menceritakan dari beberapa sudut pandang. tujuannya adalah aku ingin kalian tidak hanya sekedar membaca namun dapat merasakan dan memahami.
ada perempuan bernama dila dan laki-laki bernama ragam. mereka tokoh yang paling berpengaruh di dalam cerita ini.
ini cerita dari sudut pandang DILA;
namaku dila, ini ceritaku.
aku telah mendapatkan pengkhianatan terbesar darinya.
kalian tau bagaimana aku menyikapinya dulu? bagaimana perilaku aku terhadapnya?
aku merasa sudah sangat baik terhadapnya, namun mungkin itu semua belum cukup baginya.
aku harus apa?
banyak perjuangan yang telah aku lakukan, agar dia bahagia bersamaku. namun rasanya aku tidak pernah baik menurutnya. entahlah, aku pusing.
aku telah melakukan yang terbaik untuknya. tapi....mungkin itu tidak cukup untuknya.
ini cerita dari sudut pandang RAGAM;
namaku ragam, ini ceritaku.
dila itu mantan kekasihku yang baik, baik sekali. dia anak yang dewasa dan tidak suka mengeluh.
tapi aku bingung. bukannya aku tidak menghargainya, namun aku terlanjur mencintai perempuan lain yang bernama fina.
fina mantan kekasihku juga. fina lebih cantik dari dila, aku suka. dan alasan mengapa aku ingin kembali dengan fina adalah, aku masih merasa bersalah.
DILA, seorang perempuan yang membenci sekaligus mencintai RAGAM.
RAGAM, seorang laki-laki yang mengakui kalau DILA seorang perempuan yang pernah singgah dihatinya dan ia mengakui kalau DILA memang sangat baik.
namun, RAGAM tengah mengharapkan kehadiran seseorang dari masa lalu nya.
ini cerita dari sudut pandang FINA;
namaku fina, ini ceritaku.
aku tau siapa dila, aku pernah berteman baik dengannya. dan mengenai ragam, ya..dia mantan kekasihku.
aku tau mengenai ragam yang memintaku untuk kembali padanya, namun aku ragu. aku terlanjur sakit hati.
ini cerita dari sudut pandang DILA;
mengenai fina. aku tau dia, bukan sekedar tau, bahkan aku mengenalnya.
aku menyadari, ia lebih dariku. oke, dari segi penampilan dan fisik aku mengaku kalah darinya. ia cantik dan tubuhnya proporsional, tidak seperti aku yang biasa saja dan tidak gendut tidak kurus.
tapi, soal perasaan aku terhadap ragam, aku yakin tidak ada satu wanita sekalipun yang dapat mengalahkan perasaan ini.
secantik apapun perempuan yang sedang dekat dengan ragam, aku yakin, perasaannya masih jauh lebih kecil daripada perasaan aku terhadapnya.
ragam, orang yang aku benci namun aku cintai juga.
mungkin, RAGAM merasa jenuh karena FINA tidak meresponnya. FINA terlihat dingin dan tidak pernah mau berbicara dengan RAGAM.
kelihatannya FINA sudah muak dengan RAGAM. FINA tidak bisa melupakkan tentang memori bersama RAGAM di masa lalu nya.
RAGAM bertemu dengan seorang perempuan yang membuat ia mengagumi perempuan tersebut. nama perempuan itu adalah TIKA.
ini cerita dari sudut pandang TIKA;
namaku tika. aku mengenal ragam sudah cukup lama, namun selama kami berteman dan saling mengenal kami belum pernah bertemu.
ya, bisa dibilang hanya berkomunikasi sebatas di facebook, yahoo messenger, dan kalau jaman sekarang ya di twitter. hah...sudah tidak aneh lagi ya.
aku bertemu ragam pada salah satu kegiatan, dimana aku bertemu dengan mantan kekasih ragam yang temanku juga.
dila adalah temanku, aku juga sudah mengenalnya cukup lama. di kegiatan tersebut ada dila, dan ada ragam.
menurutku, walaupun mereka sudah putus, namun mereka masih berhubungan baik walaupun tidak terlalu banyak ngobrol.
ini cerita dari sudut pandang RAGAM;
itu tika. baru kali ini aku bertemu dengannya. namun aku belum berani menyapanya, aku....aku merasa canggung.
aku takut tika tidak mengenaliku atau sudah lupa. maka di dalam kegiatan tersebut aku hanya memerhatikannya saja, tidak mengajaknya ngobrol.
ini cerita dari sudut pandang DILA;
di dalam kegiatan itu, aku ada, aku ada disana mengurus ini dan itu. dan ada temanku yang bernama tika. ah senang sekali bisa bertemu dengannya!
aku tidak tau soal ragam kenal dengan dila. aku sama sekali tidak tau, malah aku mengira mereka tidak kenal sama sekali karena pada saat kegiatan mereka sama sekali tidak terlihat saling menyapa.
semenjak pertemuan RAGAM dan TIKA di kegiatan tersebut, RAGAM menjadi dekat dengan TIKA.
tidak lama, kurang lebih sebulan kemudian RAGAM dan TIKA berpacaran.
ini cerita dari sudut pandang TIKA;
aku merasa canggung, sungguh. aku berpacaran dengan ragam. seorang laki-laki yang memang aku kenal sudah lama, dan kini....aku menjadi kekasihnya.
aku merasa ada sebuah keterbatasan diantara hubungan aku dengan ragam. aku tidak enak dengan dila.
dulu, sewaktu ragam masih bersama dila, aku senang melihat mereka. mereka cocok, aku tau mereka berpacaran lama. bahkan aku suka 'nge-like' foto mereka berdua di facebook waktu itu.
namun ternyata, kini aku yang bersamanya. sungguh aneh. aku merasa bahagia campur rasa canggung.
ini cerita dari sudut pandang DILA;
aku tau tika dan ragam ternyata berpacaran, sempat kaget namun ya sudahlah. aku sudah tidak aneh dengan sikap ragam yang seperti itu.
ternyata pada saat kegiatan, tika dan ragam sebenarnya sudah saling mengenal. mereka mungkin merasa canggung karena ada aku.
aku mencoba tenang dan biasa saja. "sudahlah...ragam itu goblok" kataku dalam hati.
namun aku tau, aku selalu tau apa yang orang lakukan dibelakangku. aku tau, intuisiku cukup kuat untuk merasakannya.
aku melihat mereka ada di dalam keterbatasan, dimana mereka sama-sama merasa canggung.
di twitter pun aku tau, mereka tidak ingin terlihat berbicara terlalu banyak, namun mereka berbicara di Direct Message. hahaha, lucu sekali. tingkah lakunya makin konyol.
ini cerita dari sudut pandang MIRA;
namaku mira. aku mantan kekasih ragam, dan aku sahabat dari dila. walaupun dila juga mantannya ragam, namun aku dan dila masih berhubungan dengan baik karena dila tetap menghargaiku, aku tau ia cukup dewasa.
tika, tika temanku juga. tika berpacaran dengan ragam, aku tertawa. lucu sekali kisah hidupnya itu.
menurutku, ragam berpacaran dengan tika karena ada maksud tertentu. aku tau, dila pun tau kalau tika anak yang eksis dan aktif. mungkin saja ragam ingin ikut eksis hahahaha.
tapi ya sudahlah, aku tidak peduli.
ini cerita dari sudut pandang RAGAM;
aku berpacaran dengan tika! akhirnya... tapi kenapa ya? aku merasa ada batas diantara aku dan tika.
aku tau tika merasa tidak enak terhadap dila, karena dila temannya juga. namun aku menegaskan kalau tika tidak perlu merasa cemas.
aku senang selama berpacaran dengan tika, ia baik. waktu itu aku pernah pergi jalan-jalan dengannya ke salah satu mall di kota bandung ini.
namun RAGAM dan TIKA tidak berpacaran lama. kurang lebih hanya sebulan mereka berpacaran.
ini cerita dari sudut pandang DILA;
aku selalu mendoakan ragam. mendoakan yang terbaik untuknya meskipun ia tidak pernah tau tentang hal ini.
aku tau ia sedang berbahagia dengan tika, namun.....aku mencoba untuk ikhlas. aku selalu mendoakannya.
ragam, andai kamu tau kalau cintaku lebih besar dari cintanya.
aku memang membenci kamu, namun aku juga mencintaimu.
aku hanya ingin kamu tidak melupakan aku. dulu aku sudah banyak berbuat untukmu, apa kamu tidak ingat?
bandingkanlah aku dengannya. aku jauh lebih baik... mohon dengar!! aku jauh lebih baik.
memang aku tidak cantik, namun aku mempunyai perasaan yang tulus.
aku hanya ingin membuatmu mengingat kembali,
siapa yang ada disaat kamu dihadapkan oleh masalah besar? siapa? aku dan sahabatmu kan? apa dia ada? dia tidak ada.
siapa yang selalu memotivasi kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik? siapa? itu aku bukan? ingatlah!
siapa yang selalu sabar untuk menyikapimu? aku!! aku selalu sabar dan memaafkan kamu.
siapa yang menerima kamu apa adanya? aku! aku tau dan sangat mengetahui tentang bagaimana kamu dan siapa kamu.
apa aku salah kalau aku memaafkan kamu? apa aku salah menjadi orang yang terlalu pemaaf untuk kamu? kapan aku benar dimata kamu?
ini cerita dari sudut pandang RAGAM;
aku menunggu kesempatan untuk kembali bersama fina. namun terlihat tidak ada kesempatan, aku merasa ia benar-benar sudah muak terhadapku.
kini aku hanya berharap tika. aku ingin tika kembali.
apa pendapatmu tentang cerita diatas?
seorang dila dengan ketulusan hatinya, seorang ragam yang selalu menyepelekan dan tidak konsisten, seorang tika yang serba salah, seorang mira yang tidak peduli sama sekali, dan seorang fina yang cantik sekali namun pendendam....
bagaimana dila nantinya? apakah ia akan menemukan seorang laki-laki yang baik dan mampu membuatnya lupa tentang ragam?
bagaimana ragam nantinya? apakah fina akan kembali kepadanya? apakah ia akan kembali bersama tika? apa tika dan fina tidak pernah akan singgah lagi di kehidupannya? lalu nanti akan bagaimana?
bagaimana tika nantinya? apakah tika akan menerima ragam kembali, atau tika akan mendapatkan laki-laki lain?
bagaimana fina nantinya? apakah hatinya akan terbuka untuk ragam? apa akan terus tertutup?
mungkin yang patut ditertawai adalah ragam. seorang laki-laki yang terlalu menyepelekan perempuan yang ada di kehidupannya. ia terlalu bodoh untuk perempuan.
bagaimana apabila tika dan fina tidak mau kembali kepada ragam, lalu ragam memilih dila?
kemungkinan besar dila menerimanya kembali, namun kemungkinan besar juga dila tidak menerimanya kembali.
lalu, kepada siapakah seorang ragam akan singgah? siapa yang akan tulus mencintainya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar